Rihlah atau jalan-jalan kali ini merupakan salah satu agenda seru kami sebagai angkatan tertua di Etos Samarinda tahun ini. Sebelumnnya kami sudah banyak melaksanakan agenda seru-seru yang serupa, tetapi kebanyakan rihlah sebelumnya kami laksanakan untuk semua etoser Samarinda.
Perjalanan
kali ini tujuan kami ke desa Sebulu untuk silaturahmi
ke keluarga salah satu Etoser Angkatan 2012
yaitu saya sendiri dan sekaligus mengunjungi tempat-tempat wisata di kota Tenggarong.
Sebulu merupakan salah satu desa kecil di
kabupaten Kutai Kartanegara. Desa Sebulu adalah tujuan silaturahmi kami yang pertama, berkunjung ke orang tua dan keluarga saya, lalu lanjut filed trip budaya
dan teknologi di kota Tenggarong.
Pagi
itu, hari Kamis, pagi pertama di tahun 2015,
suasana dingin sampai ke tulangku, karena kami sudah
mengatur untuk berangkat rihlah pagi-pagi yaitu
sekitar jam setengah tujuh, jadi kami sudah mandi sebelum sholat subuh, makanya
terasa dingin sekali. Setelah itu kami berkumpul di asrama
akhwat (perempuan) untuk berangkat bersama-sama.
Perjalanan kami ini membutuhkan waktu kurang lebih dua jam karena tujuannnya ke
Sebulu, kami berangkat dengan menggunakan
sepeda motor untuk kesana. Rute
perjalanan kami ini melewati Tenggarong
setelah itu ke Mangkurawang ke Loa
Tebu dan tibalah di desa Sebulu.
aktu
menunjukan jam setengah sepuluh ketika
kami sampai di rumah ku di Sebulu.
Ini merupakan perjalananku yang terbilang
lama karena memakan waktu lebih dari 2 jam, Biasanya paling
1 jam lebih sedikit sudah sampai. Kali ini lebih lama dikarenakan
perjalanan ini berombongan jadi santai santai
saja di perjalanan.
Tiba
di rumah, kami sudah ditunggu oleh orang tua ku yang sebelumnya sudah ku kabari
bahwa aku datang berkunjung bersama teman-temanku. Kami disuguhi
air putih untuk melegakan tenggoran yang kering selama perjalanan. Setelah
itu kami makan bersama yang diselingi candaan dari orangtua ku dan bubuhan Etos ini.
Sekitar satu jam lebih kami berada di Sebulu.
Setelah
itu kami melanjutkan perjalanan untuk wisata ke kota Tenggarong.
Ada banyak banyak tempat wisata di ibukota Kabupaten Kutai Kartanegara ini. Target
kunjungan kami adalah musium Tenggarong, Musium
Kayu, dan Planetarium. Tetapi kami hanya bisa mengunjungi dua tempat
yaitu Musium Tenggarong dan Planetarium
dikarenakan
waktu sudah mulai malam. Walaupun
cuma dua
tempat kami merasa sangat senang di rihlah kali ini. Sebenarnya
aku sendiri sudah bosan (karena asli
orang Kutai) sudah
sering ke
tempat tersebut tetapi perjalanan kali ini punya cerita seru
tersendiri bagiku.
Mungkin
ini cerita singkat dari ku, mohon maaf karena kurang banyak, disebabkan juga
keterbatasan waktu dalam menuangkan isi cerita ini, nanti insya Allah
akan dituliskan lebih banyak lagi untuk momen-momen
keseruan kami selama rihlah ini. See you next
time.
Oleh Muhammad Rafi’i, Etoser Samarinda
2012,
mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Mulawarman.