Pagi
yang cerah, pagi yang sangat ditunggu-tunggu, ada
apa yach?
Pastinya
rihlah atau bahasa kerennya fefreshing lah.. Rihlah kali ini khusus untuk Etoser Samarinda
angkatan 2012 yang dilaksanakan pada
hari Kamis, 01 Januari 2015 dan tujuan kami adalah Tenggarong. Kota yang
diidam-idamkan sejak 3 bulan yang lalu. Hmm… rasanya dahsyat
banget. Tahun baru jalan-jalan ke Tenggarong, ke rumah
salah satu Etoser kita namanya Rafi’i, Ke Museum Mulawarman, dan yang terakhir
ke Planetarium.
Jam 7
kita start dari asrama akhwat
Pramuka 17. Huuh.. riwehnya saudara-saudara ku untuk
mempersiapkan perjalanan ke Tenggarong. Hmm.. ke Tenggarong saja kayak mau ke luar negeri....Tapi keren semangatnya...
Karena
dengar-dengar akan naik kapal,
tak lupa lah saya membawa antimo dan seperangkat kantong plastik
untuk jaga-jaga ketika mabuk. Harap maklum ya.. ^_^
Okeh... Perjalanan
dimulai...
Saya
dibonceng Fauziah atau biasa
saya panggil Kak Zi. Oh tidak... motor yang kita pakai tidak ada remnya, serasa
jantung mau copot. Pokoknya setiap ada jalanan turunan saya harus menghempaskan
badan ke belakang dan jika jalanan naik saya harus menghempaskan badan ke depan.
Huft…penuh perjuangan.
Perjalanan
ke tempat Rafi’i jauuuh banget buat saya. 2 kali menyeberang sungai Mahakam dengan perahu bermesin dan dilanjutkan naik motor yang
membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam. Dan sampai di tempat Rafi’i kami disambut sangat hangat
oleh Ayah dan Ibu Rafi’i. Lalu…nyam nyam nyam… kami
disuguhi kue dari tepung sagu
yang unik dan baru pertama kalinya saya makan kue tersebut. Tak lama nasi,
sayur dan lauk-pauk datang. Langsung kami menyantapnya...aduh kami merasa tidak
enak karena merepotkan keluarga Rafi’i.
Setelah
makan, kami diajak Rafi’i ke tempat Pamannya, yang keren banget karena Paman
Rafi’i Pengajar di BEC selama 5 tahun. Itu loh yang terkenal
Kampung Inggris Pare Kediri. Kami
pun berdiskusi dengan beliau dan saya menjadi semangat berbahasa Inggris. Alhamdulillah saya mendapat motivasi
untuk ke Kampung Inggris liburan
berikutnya nanti.
Setelah
puas di Rumah Rafi’i, kami bersiap menuju Museum Mulawarman dan Planetarium.
Setelah sampai di Museum
Mulawarman kami langsung menganter tiket masuk yang harganya Rp 1500,00 untuk
satu tiket. Banyak sekali ilmu yang
saya dapatkan di Museum tersebut. Mulai dari peninggalan
Kerajaan Kutai, Kerajaan pertama di Indonesia, sampai penampakan alam Kalimantan Timur sekarang
yaitu tentang penampakan alam penambangan Batu Bara dan kekayaan laut Kalimantan Timur. Ada juga Miniatur Candi Borobudur dan Candi
Prambanan.
Hmm..saatnya ke Planetarium, tapi lagi capek
banget dan ngantuk banget. Jadi Tidur dech di Planetarium. Hmm.. malunya jadi bahan tertawaan
saudara-saudaraku. Sempet ngambek sih. Tapi tidak ada gunanya juga.^_^
Itulah
cerita perjalanan rihlah awal
tahun 2015 saya yang so Fantastic,
Apa ceritamu?
By Ayu Arini Tahmidah. Mahasiswi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Mulawarman, Angkatan 2012